TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
“PENELITIAN KEMAMPUAN LITERASI MEDIA DI LINGKUP PRODI
MANAJEMEN DAKWAH ”
DOSEN PENGAMPUH
: SRI HADIJAH ARNUS, S.Sos., M,Si.
DISUSUN OLEH
SRI RETNO MULYANI
ERPIN SAPUTRA
RESKI RAHAYU
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS
USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI KENDARI
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi
media, pertumbuhan media massa dan media baru mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Media komunikasi yang telah bermetamorfosis menjadi media digital
itu perkembangannya semakin beragam, lebih gampangnya direpresentasikan oleh
pertumbuhan smartphone dan sejenisnya.
Dewasa ini penetrasi berbagai jenis media tersebut telah merambah ke berbagai
kalangan dan komunitas di masyarakat, tanpa membedakan strata sosial dan
ekonomi. Penggunaan media komunikasi smartphone dan sejenisnya
telah bergeser menjadi gaya hidup masyarakat tertentu. Dalam konteks ini dapat
dianalogikan bahwa teknologi media telah mengambil bagian dari peran-peran
tertentu di masyarakat. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi tentu
ada beberapa konsekuensi, baik yang berkonotasi positif maupun negatif atas
pengaruh penggunaan teknologi media komunikasi itu. Menurut Baran (2010:23),
media berpengaruh terhadap budaya khalayak dengan ragam cara. Maka tidak heran
jika kehidupan masyarakat kita saat ini tidak bisa terpisahkan oleh kehadiran
teknologi media komunikasi.
Tekanan itu semakin inten ketika “media saling
berlomba-lomba” dalam memberikan layanan informasi kepada konsumennya.
Tingginya penetrasi media komunikasi itu dampaknya semakin sulit terkontrol.
Kini konsumen tidak sekedar mendapatkan informasi, pengetahuan, dan hiburan,
tetapi bisa berinteraktif langsung. Pada saat yang sama media menanamkan nilai
ideologi baru berupa gaya hidup, budaya konsumerime dan model peniruan sikap
dan perilaku para artis/actor tertentu yang dipopulerkan media. Maka dari itu
sudah waktunya penetrasi media yang semakin gencar dan bebas harus diimbangi
dengan literasi media sebagai budaya tangkal atas dampak negative media.
Disamping itu literasi media juga bertujuan untuk melindungi konsumen yang
rentan dan lemah terhadap dampak media penetrasi budaya media baru.
Bisa jadi progres literasi media didasarkan
pada semakin pesatnya gempuran informasi media yang tidak di-imbangi dengan
kecakapan mengkonsumsinya. Maka dibutuhkanlah budaya baru dalam mengkonsumsi
media secara sehat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, maka literasi media juga berlaku pada konsumen media on-line, atau
media baru yang tersebar melalui jejaring internet. Literasi media tentu tidak
bisa berjalan dengan baik tanpa peran serta masyarakat. Peran itu dapat berupa
individu, komunitas, kelompok, dan budaya lokal setempat. Peran individu lebih
di fokuskan pada bimbingan orang tua sebagai kepala keluarga atas konsumsi
media di lingkungannya. Demikian juga pengawasan di komunitas, kelompok
masyarakat tertentu yang peduli terhadap perkembangan konvergensi media, serta
pemberdayaan kearifan lokal yang berkembang di komunitas masyarakat.
Stanley J. Baran, Dennis K.Davis. 2010. Mass
Communication Theory: Foundations, Ferment and Future. Belmot: CA,
Wadswoth
Galuh A. Savitri, S.I.Kom,
M.I.Kom
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis
Literasi Media Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah di Institut Agama islam
Negeri Kendari
Meliputi Isi dan Hasil Wawancara
Use Skill, yaitu kemampuan teknik dalam menggunakan
media. Artinya seseorang mampu mengoperasikan media dan memahami semua jenis
instruksi yang ada di dalamnya.
1. Jenis smartphone apa yang anda miliki
?
Berdasarkan wawancara kami melalui google form
ada 83% yang menjawab walaupun tidak keuluruhan akan tetapi, survey ini tetap
dapat dijadikan bahan perbandingan ke depan.
Rata-rata menjawab Android walaupun ada
beberapa juga yang telah memiliki IOS tapi kebanyakan adalah Android. Jenisnya
sangat bervariasi ada Samsung, Huawei, Oppo, Vivo tapi, kebanyakan adalah
Samsung.
2. Apa keunggulan smartphone tersebut
dibandingkan merek lain ?
Samsung : rata-rata menjawab karena, samsung
yang banyak orang pakai serta memiliki kualifikasi dalam hal bermain game.
Vivo : rata-rata menjawab karena, kameranya
bagus dan performa tampilannya pun sangat mendukung.
Oppo : seperti yang kita kenal bahwa oppo
terkenal dengan selfie expertnya jadi, banyak dari mereka mengatakan
bahwa itu dari kamera yang rata-rata mereka suka selfie.
Dan yang lainnya merek karena mereka belum
mempuntai uang lebih untuk membeli yang trkenal serta,ada yang bilang bahwa itu
adalah kesukaan mereka karena, tidak ada di kelas dan ada juga yang bilang
bahwa itu masih dapat digunakan jadi untuk apa ganti.
3. Fitur apa yang ada di smartphone anda
yang anda sukai sehingga anda memutuskan untuk memilih membeli merek tersebut ?
Rata-rata jawaban adalah game, youtube, mesin
pencarian kamera dan yang lain
mengatakan yang penting dapat digunakan menelpon dan sms masalah tugas ada
laptop.
4. Fitur-fitur apa saja yang ada di smartphone
anda ?
Rata-rata jawaban seperti diatas game, mesin
pencarian, kamera.
5. Apakah anda dapat menggunakan semua aplikasi
yang ada di smartphone anda ?
Rata-rata jawaban tidak karena, mereka lebih
suka mendownload di playstore dan tidak bertahan lama di uninstal dan diganti
yang baru karena, bosan atau ada yang lebih menarik, mereka juga menambahkan
bahwa mereka lebih suka shareit karena gratis.
6. Aplikasi apa yang paling anda senangi atau
yang paling sering anda gunakan ?
Rata-rata jawaban adalah wa, ig, fb dan youtube
kalau lagi ada paket dan wifi.
7. Apabila anda mencari informasi tentang apa
saja atau bahan kuliah anada mencarinya melalui apa ?
Rata-rata jawaban adalah google dan uc browser
dan di lapttop langsung
8. Aplikasi apa yang menurut anda terbaik dalam
mencari informasi yang bebas hoax ?
Ada yang bilang tetap google dan sedikit sekali
yang menjawab kompas, detik dan babe.
Critical Understanding,
kemampuan kognitif dalam menggunakan media seperti kemampuan memahami,
menganalisis,dan mengevaluasi konten media
1. konten apa yang paling anda sering cari di
media internet atau media sosial ?
Rata-rata menjawab pendidikan dan hiburan
2. apakah menurut anda konten atau berita yang
ada di internet atau media sosial benar-benar merupakan suatu kenyataan yang
benar terjadi ?
Megawati tidak butuh suara Muslim
Ahok mencemari nama
Rata-rata jawaban tidak karena, banyak sekarang
hoax
3. apakah anda tau tentang hoax ?
Rata-rata jawaban : berita bohong, berita yang
menjatuhkan yang lain, berita yang bersifat opini bahkan ada yang bilang hoax
itu adalah berita yang tidak boleh dipercaya begitu saja.
4. apakah anda dapat membedakan mana konten
yang hoax dan tidak ?
Rata-rata jawaban ya
5. apakah anda dapat membedakan yang hoax dan
yang tidak ?
Rata-rata jawaban adalah dengan cara membaca
berita kalau tidak masuk akal jangan dibicarakan begitu saja.
6. bagaimana reaksi anda pada saat menerima
konten media sosial ?
Rata rata jawaban tergantung berita rasa itu
tapi, kebanyakan menjawab santai saja atau biasa-biasa saja
7. apakah anda senang membaca atau mencari
berita tentang SARA di media sosial ? contohnya tentang pengeboman gereja,
pembkakaran kitab suci, perempuan bercadar dll.
Rata-rata jawaban tidak hanya beberapa yang
menjawab ya
8. bagaimana reaksi anda mendapati berita
penistaan agama seperti yang dilakukan ahok ?
Rata-rata jawaban marah dan kesal serta ada
juga yang berpendapat kita cari dulu apakah benar dia menistakan agama
9. apakah menurut anda informasi itu harus
segera di share, Cuma dibaca, di like atau mencari tau kebenaran ? tentang SARA
Rata-rata jawaban tergantung situasi dan
kondisi
10. Apakah anda melakukan pemilah-milahan
terhadap pesan-pesan yang anda terima di media sosial ? apalagi yang
memprovokasi
Rata rata jawaban langsung mencari tau dulu
kebenarannya
11. apakah menurut anda informasi yang
melecehkan SARA harus segera disampaikan di media sosial ?
Rata-rata jawaban biar orang lain saja serta
mereka menjawab takut terlibat seperti kasus bunyani
12. apa reaksi anda terhadap pelecehan SARA ?
Rata rata jawaban marah dan kesal
13. bagaimana tanggapan anda tentang
konten-konten seperti aku anak pki apa yang salah dan lain sebagainya ? kalo ada yang halal ngapain pilih yang haram
Rata-rata jawaban itu cuman sensasi dan
indonesia memang begitu
14. bagaimana sikap kalian terhadap berita
seperti itu ?
Rata-rata jawaban bingung harus bagaimana
Sosial competence, terdiri
dari communicative abilities yaitu kemampuan kimunikasi dan partisipasi melaui
media sosial
1. berapa banyak akun media sosial anda ? bisa
disebutkan
Rata rata jawaban : fb, wa, ig, youtube, dan
sedikit yang menambahkan twiter dan path tapi ada yang jawab demikian.
2. apa alasan anda membuat konten sosmed ?
Rata rata jawaban untuk menambah jaringan
relasi berita supaya bisa juga update
3. berapa banyak teman anda di setiap media
sosial ?
Rata-rata jawaban fb ribuan da juga yang
ratusan wa puluhan dan ig ratusan
4. seberapa dekat dengan teman media sosial
Rata-rata jawaban ada yangs angat dekat karena,
berteman juga di dunia nyata ad juga yang biasa saja
5. apakah anda ssering membuat status di fb ?
Rata rata jawaban : ya sering ada juga ya
tergantung. Ada yang bilang tentang mood sehari-harinya, rasa, dakwah, motivasi
6. informasi apa yang sering anda share di
facebook ?
Rata-rata jawaban kuis game dan berita yang
update sebagian juga mengatakan tentang berita Islam
7. apabila anda mengetahui suatu informasi
apakah anda segera membuat status di facebook ?
Rata-rata menjawab Ya
8. pesan-pesan apa yang anda bagikan kalau anda
mengetahuinya ?
Rata-rata jawaban tergantung berita apa yang di
share maka dari situ merka mendaptkan pesan
9. apakah anda sering membuat pendapat anda
tentang isu-isu seperti cadar, pengeboman gereja, teroris dls.
Rata-rata jawaban ya karena, mahasiswa harus
begitu ada juga yang tidak sampai kepikiran mengenai itu.
10. apabila anda menshare berita apakah anda
menambahkan komentar ?
Rata-rata jawaban tidak
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Sebagai
mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi maka ada baiknya kita kritis
terhadap apa yang ada baik pendidikan, hukum, politik sosial budaya, kesehatan
dan sebagainya. Kita mahasiswa sudah sewajarnya seperti itu serta ditambah kita
makhluk sosial. Negara ini juga adalah bagian hidup kita harus kita jaga dan
lindungi. Oleh sebab itu. Kritislah tapi, ingat selalu analisis dan mencari
kebenaran karena kita harus dapat beliterasi media. Kita harus dan kita pasti
bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar